Rabu, 17 September 2025
 |
| Caption foto: Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Agung Mulya sedang mengikuti rapat |
tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Rapat kerja Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda) II Kabupaten Bekasi yang digelar di Aula Gedung Bupati, lantai dua, Rabu (17/9/2025), diwarnai dengan berbagai keluhan dari kelompok tani yang hadir dari 23 kecamatan.
Pertemuan ini dihadiri jajaran dinas terkait, di antaranya Asda II Dra. Hj. Ani Gustini, MM, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Agung Mulya, Kasat Satpol PP Surya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Doni Sirait, Kepala Dinas Pertanian, serta para ketua kelompok tani.
Dalam forum tersebut, para petani mengungkapkan persoalan serius di sektor pertanian, mulai dari gagal panen akibat kekeringan, kesulitan mendapatkan pasokan air, hingga maraknya bangunan liar di bantaran kali yang memperburuk kondisi irigasi.
Menanggapi hal itu, Agung Mulya yang mewakili Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah merancang langkah strategis untuk menjawab permasalahan tersebut.
“Kami akan membuat sistem perencanaan, pembangunan, operasi, dan pemeliharaan jaringan infrastruktur air yang terintegrasi dengan sumber daya air, atau yang kami sebut Ir. Berdasi (Infrastruktur Air yang Berintegrasi dengan Sumber Daya Air),” ujar Agung.
Ia menegaskan, program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas keluhan petani, terutama terkait ketersediaan air yang sangat vital dalam mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, ia memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, seperti normalisasi saluran irigasi di 33 titik pada tahun sebelumnya, serta perbaikan bendungan di Kali Bulak Mangga. Namun, upaya tersebut terkendala oleh keberadaan bangunan liar di bantaran kali.
“Alat excavator kami tidak bisa melintas karena adanya bangunan liar (bangli). Kami sudah bersurat kepada Satpol PP untuk melakukan penertiban, agar ke depannya normalisasi sungai untuk irigasi bisa berjalan maksimal,” tegasnya.(Catur Sujatmiko)