Iklan

Kabupaten Bekasi Dijuluki Pusat Industri Se Asia Tenggara, Namun Masih Ada Nenek Miskin Tinggal di Rumah Nyaris Roboh


tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Di tengah julukan Kota Metrodollar yang dikenal sebagai pusat industri nasional, potret kemiskinan ekstrem masih nyata terlihat. Seorang nenek bernama Murdianah (68), warga Perumahan Papan Mas, Jl. Garuda 1 C.9 No.2, RT 001 RW 008, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, hidup dalam kondisi memprihatinkan bersama anaknya yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Kamis 4/9/2025.


Murdianah menempati rumah peninggalan almarhum suaminya yang nyaris roboh. Kondisi bangunan sangat mengkhawatirkan, dengan atap miring hanya ditopang kayu rapuh, dinding berlubang, hingga plafon rusak parah. Setiap hujan turun, air merembes dari atap sehingga menimbulkan rasa was-was rumah akan runtuh sewaktu-waktu.


Aktivis sosial Kabupaten Bekasi, Yopi Oktavianto (Opay), menilai Murdianah layak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Ia menegaskan, selain bantuan pangan, nenek tersebut juga membutuhkan program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).


“Rumah ini sudah tidak layak huni dan sangat berisiko. Jangan tunggu ada korban jiwa baru kita bergerak,” ujar Opay


Opay mendesak agar pemerintah mulai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, hingga Dinas Sosial Kabupaten Bekasi segera turun tangan. Menurutnya, persoalan kemiskinan tidak hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi juga kewajiban bersama sesuai amanat Pancasila.


Sementara itu, Camat Tambun Selatan, Sofyan Hadi, ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, menyampaikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti informasi tersebut.


“Terima kasih bang atas informasinya, nanti saya sampaikan ke desa. Hari ini, Kades saya suruh cek, terjun ke lokasi. Terima kasih,” tulis Sofyan Hadi.( Catur Sujatmiko)

LihatTutupKomentar