tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) meresmikan pelebaran Jalan Exit Tol Gabus sekaligus meluncurkan program inovatif pemeliharaan jalan Asli Cantik (Aspal Limbah Campur Plastik).
Program ini menjadi langkah nyata Pemkab Bekasi dalam menghadirkan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai campuran material jalan. Selain meningkatkan kualitas serta daya tahan jalan, inovasi ini juga diharapkan mampu mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan.
Acara peresmian dihadiri Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Kepala Dinas SDABMBK Hendri Lincoln beserta jajarannya, Kepala Dinas Disperkimtan H. Nur Chaidir ST., MM., Sekcam Tambun Utara, anggota DPRD Kabupaten Bekasi, serta unsur Muspika dan Muspida dan Sarjan SH
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya difokuskan pada peningkatan konektivitas, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi lingkungan.
“Hadirnya inovasi ini bukan hanya untuk memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi solusi pengelolaan limbah plastik,” ujar Ade Kuswara.
Ia menambahkan, program Asli Cantik merupakan wujud nyata dukungan Kabupaten Bekasi terhadap konsep ekonomi sirkular, yakni mengubah limbah menjadi material yang bernilai.
“Kami berharap inovasi ini bisa mewujudkan pembangunan yang lebih hemat, hijau, dan berkelanjutan demi generasi mendatang,” tuturnya.
Detail Proyek Pelebaran Jalan
Kepala Dinas SDABMBK Hendri Lincoln menjelaskan, kegiatan ini difokuskan pada pelebaran Jalan Exit Tol Gabus, khususnya di kawasan Karang Satria – Gabus Rawa Pulo puter. Pekerjaan dilakukan dengan metode pemasangan sheet pile untuk menahan dinding tanah sepanjang 1,11 meter serta pelebaran jalan selebar 3 meter dengan panjang 1,14 meter.
“Pelebaran jalan ini bertujuan untuk menunjang kualitas dan kapasitas jalan, sekaligus meningkatkan konektivitas antar-wilayah di Kabupaten Bekasi. Hal ini akan berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka akses menuju kawasan produktif,” jelas Hendri.
Proyek ini dikerjakan selama 180 hari kalender, mulai 28 Februari hingga 26 Agustus 2025, dengan anggaran lebih dari Rp24 miliar. Pelaksana pembangunan dipercayakan kepada PT Zaki Karya Membangun, sedangkan pengawasan dilakukan oleh konsultan supervisi PT Sapa Bintang Padang. Proyek ini juga mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut, Hendri menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen menghadirkan inovasi pembangunan, salah satunya melalui program Asli Cantik yang digagas oleh Kabid Dede Chairul ST., MT.
“Program ini adalah inovasi penting dalam pemanfaatan limbah plastik. Saya sendiri menjadi mentor dalam pelaksanaannya agar berjalan dengan baik,” ucap Hendri. (Catur Sujatmiko)