tribatimes.com - Jakarta - Bencana banjir besar dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam dua pekan terakhir menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi serta kehilangan harta benda. Curah hujan ekstrem yang turun tanpa henti memicu luapan sungai hingga merendam permukiman setinggi lebih dari satu meter. Di sejumlah kabupaten, akses jalan utama tertutup material longsor, menyulitkan distribusi bantuan kemanusiaan.
Di tengah situasi darurat tersebut, JNE menjadi salah satu pihak yang bergerak cepat melalui gerakan “Bergerak Bersama Peduli Bencana”. Perusahaan jasa pengiriman nasional itu menyalurkan lebih dari 500 ton bantuan logistik hasil donasi masyarakat, pelanggan, komunitas, dan jaringan #TemanJNE dari seluruh Indonesia.
Layanan Gratis Ongkos Kirim untuk Bantuan Kemanusiaan
Upaya ini dimulai dengan dibukanya layanan gratis ongkos kirim bantuan selama periode 1–10 Desember 2025. Kebijakan tersebut membuat kantor-kantor JNE di berbagai kota dibanjiri kiriman donasi, mulai dari paket makanan siap saji hingga pengiriman dalam jumlah besar dari berbagai lembaga kemanusiaan.
Puncak kegiatan berlangsung di Sales Counter Tomang 9, Jakarta Barat, yang ditandai dengan acara Pelepasan Distribusi Bantuan. Ratusan relawan, karyawan JNE, dan perwakilan lembaga kemanusiaan hadir untuk menyaksikan keberangkatan truk-truk logistik yang melintasi jalur darat dan udara menuju titik-titik bencana di Sumatera.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menegaskan misi kemanusiaan perusahaan.
“Setiap bencana adalah pengingat bahwa solidaritas adalah kekuatan bangsa. Sejak awal berdiri, JNE memegang nilai berbagi, memberi, dan menyantuni. Lebih dari sekadar mengirim paket, kami ingin mengirimkan harapan,” ujarnya.
“Komitmen ini bukan musiman, tetapi bagian dari jati diri perusahaan. JNE akan selalu hadir kapan pun masyarakat membutuhkan.”
Kolaborasi Besar dengan Lembaga Kemanusiaan
Bantuan yang terkumpul disalurkan melalui berbagai lembaga terpercaya seperti Rumah Zakat Indonesia, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Daarut Tauhiid Peduli, Yatim Mandiri, DT Peduli Aceh, dan jaringan relawan di Sumatera Utara serta Sumatera Barat.
Irvan Nugraha, CEO Rumah Zakat Indonesia, mengapresiasi kerja cepat JNE.
“Bantuan dalam skala besar bukan pekerjaan mudah. Kami melihat kesungguhan JNE memastikan bantuan tiba tepat waktu, terutama di hari-hari pertama bencana,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum BSMI, Muhammad Djauli AmbarÃ, menilai kolaborasi ini sangat mempercepat distribusi bantuan.
“Salah satu hambatan terbesar dalam respon bencana adalah akses distribusi. Dukungan JNE membuat bantuan dapat menjangkau daerah terisolasi akibat banjir dan longsor.”
Ratusan Ton Bantuan untuk Warga Terdampak
Jenis bantuan yang didistribusikan meliputi:
1. Makanan siap konsumsi
2. Selimut dan pakaian layak pakai
3. Obat-obatan dan vitamin
4. Hygiene kit dan perlengkapan bayi
5. Lampu darurat
6. Peralatan dapur umum
7. Air mineral
8. Tenda evakuasi dan perangkat sanitasi
Bantuan dikemas dalam berbagai ukuran, dari paket kecil kiriman perorangan hingga kontainer besar berisi ribuan paket dari organisasi dan komunitas.
Seorang warga Aceh Besar, melalui relawan setempat, menyampaikan rasa haru:
“Setelah rumah kami terendam, banyak anak kedinginan dan kekurangan makanan. Bantuan dari JNE dan para donatur sangat berarti bagi kami. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah.”
Distribusi Melalui Jalur Berat dan Terisolasi
Akses jalan yang terputus di wilayah Pidie Jaya dan Nagan Raya membuat distribusi bantuan harus dialihkan melalui jalur laut dan udara. JNE bekerja sama dengan relawan lokal untuk memindahkan bantuan dari kendaraan besar ke mobil kecil, motor trail, hingga perahu penyelamat.
Koordinator Relawan DT Peduli Sumbar, Ridwan Fadli, menggambarkan beratnya kondisi lapangan.
“Ada daerah yang hanya bisa dijangkau dengan motor trail dan rakit darurat. Kehadiran JNE sangat membantu karena bantuan datang tepat waktu dan dalam jumlah besar.”
Komitmen Panjang JNE untuk Kemanusiaan
Kegiatan ini menjadi bagian dari rekam jejak panjang JNE dalam penanganan berbagai bencana nasional. Sebelumnya, JNE juga aktif menyalurkan logistik pada Gempa Lombok 2018, Erupsi Semeru 2021, dan Gempa Cianjur 2022, melalui program layanan gratis ongkir untuk bantuan donasi.
Di tengah duka warga Sumatera, ribuan paket bantuan yang dikirimkan bukan hanya bentuk solidaritas, tetapi juga pesan kuat: masyarakat Indonesia tidak pernah berjalan sendirian menghadapi cobaan.(Redaksi)

