tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kecamatan Cibitung kembali menggelar kegiatan rutin rapat minggon yang kali ini diselenggarakan di lantai dua Gedung Perpustakaan Multikultural, Desa Muktiwari, Rabu (11/6). Rapat mingguan tersebut dibuka oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Cibitung, Sarkum, dan dihadiri langsung oleh Camat Cibitung, Encun Sunarto, serta jajaran pejabat lainnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolsek Cikarang Barat, Eli, beserta jajarannya, unsur TNI, Kepala Desa Muktiwari Bahrudin, S.E., Kepala Desa Sukajaya Amang, Kepala Desa Wanajaya Nurdin Barok, Lurah Wanasari Ujang Sukrilah, para Kepala Puskesmas se-Kecamatan Cibitung, perwakilan DPD, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekcam Sarkum menyampaikan sejumlah poin penting, salah satunya mengenai pendataan dan registrasi bangunan liar (bangli) di sepanjang bantaran kali maupun di pinggir jalan. Ia menegaskan bahwa proses pendataan telah dimulai di seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Cibitung.
“Kami berharap setiap desa dan kelurahan dapat mendukung upaya ini secara maksimal,” ujar Sarkum.
Sementara itu, Camat Cibitung, Encun Sunarto, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta rapat dalam kegiatan minggon desa yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir dalam kegiatan minggon desa ini,” ujar Encun dalam sambutannya.
Encun juga mengingatkan para kepala desa mengenai pentingnya percepatan pemasukan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang hingga 10 Juni 2025 baru mencapai 21,95 persen atau sekitar Rp4,7 miliar dari total target Rp21,5 miliar.
“Ini baru seperempatnya yang masuk. Pembayaran harus dipercepat agar pembangunan infrastruktur bisa berjalan lancar. Para kades harus kerja keras,” tegasnya.
Selain membahas PBB, rapat juga membahas persiapan kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang akan mencakup empat jenis perlombaan, termasuk kosidahan. Encun mengajak keterlibatan aktif dari anak-anak muda dan ibu-ibu, serta meminta para kepala desa untuk segera mempersiapkan delegasi dari wilayah masing-masing.
Terkait efisiensi anggaran, Camat Cibitung juga menekankan bahwa kegiatan monitoring ke desa-desa tidak lagi menggunakan anggaran APBD secara terpisah. Ia mendorong agar perjalanan dinas dilakukan secara bersama-sama dalam satu kendaraan untuk mengurangi beban biaya perjalanan.
Mengenai bangunan liar, Encun menyampaikan bahwa pemerintah desa dan kelurahan telah melakukan sosialisasi dan pendataan. Hasil pendataan telah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang akan menjadwalkan penertiban.
“Kami juga menghimbau masyarakat agar membongkar bangunan liar secara mandiri. Ini sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah seperti Desa Sukajaya, Kertamukti, dan Kelurahan Wanasari,” tutup Encun. (Catur Sujatmiko)