Iklan

Evaluasi 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Bekasi: 72,9% Responden Puas, Program Penertiban Bangunan Liar Didukung



tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Tim Litbang Aliansi Ormas Bekasi bekerja sama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi merilis hasil survei evaluasi kinerja 100 hari Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati dr Asep Surya Atmaja. Survei yang dilakukan sejak 31 Mei hingga 6 Juni 2025 ini melibatkan 1.850 responden dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam grup Aliansi Ormas Bekasi.

Dari hasil survei, sebanyak 72,9% responden menyatakan puas terhadap kinerja pasangan kepala daerah tersebut. Rinciannya, 35,3 % sangat puas, 37,6% cukup puas, 20% kurang puas, dan 7,1% tidak puas.

Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi HM Zaenal Abidin menjelaskan bahwa tingginya angka kepuasan ini tidak hanya mencerminkan penilaian semata, namun juga merupakan cerminan dari dukungan dan harapan masyarakat terhadap pemerintahan baru yang sedang menjalankan program-program awal.

“Kalau ditanya kenapa kok tinggi? Bisa jadi ini bukan hanya evaluasi tapi juga harapan sekaligus dukungan kepada pemerintahan baru,” ujar Zaenal dalam konferensi pers di Kota Legenda Grand Wisata Tambun Selatan, Selasa (10/6).

Dukungan Kuat terhadap Program Penertiban Bangunan Liar
Salah satu program prioritas pemerintah daerah, yakni penertiban bangunan liar di bantaran sungai, juga memperoleh dukungan tinggi. Sebanyak 75,3% responden sangat setuju, dan 15,3% setuju, menjadikan total dukungan publik mencapai 90,6%. Hanya 1,2% yang kurang setuju, dan 1,2% tidak setuju, sementara sisanya 7% mengaku tidak tahu.

Masalah Mendesak yang Harus Segera Ditangani
Survei ini juga mencatat berbagai aspirasi publik mengenai masalah mendesak yang harus diselesaikan selama lima tahun ke depan. Berikut beberapa poin penting yang disuarakan responden:

Penataan ulang kawasan SGC (Sentra Grosir Cikarang) yang dinilai kumuh oleh pedagang kaki lima.

Pengentasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, terutama di sektor industri.

Penghapusan pungutan liar (pungli) dan pemberantasan korupsi di birokrasi.

Peningkatan kedisiplinan lalu lintas dan penegakan aturan bagi pengendara.

Normalisasi tanggul dan aliran sungai, serta konservasi kawasan Kali Cikarang.

Perbaikan jalan rusak dan infrastruktur pendukung.

Penindakan tempat-tempat maksiat dan peredaran obat terlarang, seperti tramadol.

Pembinaan olahraga daerah, khususnya untuk meningkatkan prestasi Persikasi Kabupaten Bekasi.

Rotasi dan mutasi pejabat birokrasi yang tidak mendukung visi bupati.

Beberapa responden juga menyinggung perlunya keadilan dalam distribusi pembangunan, termasuk permintaan warga Lemahabang agar dibuatkan jalur putar balik kendaraan yang lebih dekat dari arah stasiun ke pasar.

Kesimpulan: Awal yang Positif, Harapan yang Besar
Hasil survei ini menunjukkan bahwa kinerja awal Bupati dan Wakil Bupati Bekasi dinilai cukup positif oleh mayoritas masyarakat. Namun, tantangan besar menanti, terutama dalam mewujudkan harapan masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan, penegakan hukum, dan tata kota yang lebih baik.

Sebagai catatan, survei ini dilakukan secara daring melalui Google Form, dengan penyebaran melalui media sosial, menjadikannya sebagai instrumen praktis untuk menghimpun suara publik secara cepat dan transparan.( Redaksi)

LihatTutupKomentar