Iklan

LAKI Kota Bekasi: Ribuan PPPK Dilantik, Kedepankan Empati dan Profesionalisme dalam Pelayanan Publik



tribatimes.com - Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menorehkan sejarah baru dalam bidang kepegawaian dengan melantik sebanyak 7.969 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara serentak pada Rabu, 2 Juli 2025. Pelantikan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, mencakup formasi tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis untuk tahap pertama.

Pelantikan ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan merupakan titik awal dari tanggung jawab besar untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik, profesional, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menekankan pentingnya perubahan sikap dan kinerja seiring dengan perubahan status kepegawaian.

“Penantian para tenaga kerja kontrak yang lolos PPPK akhirnya terbayar. Kini, rasa cemas telah hilang. Namun, status baru ini harus diiringi dengan semangat kerja yang lebih profesional dan penuh tanggung jawab dalam melayani masyarakat,” ujar Tri.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., turut mengapresiasi pelantikan massal ini dan menyebutnya sebagai pelantikan PPPK tercepat secara nasional dan terbanyak dari segi jumlah. Ia mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas SDM.

Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kota Bekasi, Dody Sudarma, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelantikan ini. Namun ia juga mengingatkan agar para PPPK tetap rendah hati dan fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Jangan setelah dilantik dan resmi menjadi ASN malah berubah menjadi jumawa dan merasa tinggi hati. Harus diingat bahwa gaji mereka berasal dari rakyat, maka sudah menjadi kewajiban untuk melayani masyarakat, bukan minta dilayani,” tegas Dody.

Ia juga mendorong Pemerintah Kota Bekasi untuk memberikan reward jabatan bagi PPPK yang menunjukkan kinerja baik, inovatif, dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi. Menurutnya, ini penting untuk mendorong semangat kerja dan menciptakan pelayanan yang maksimal.


Kepala Divisi Investigasi LAKI Kota Bekasi, Agung Ragil, menambahkan bahwa ribuan PPPK yang telah dilantik harus benar-benar bekerja sesuai dengan tugas, keahlian, dan panggilan pelayanan publik, serta mengutamakan empati kepada masyarakat.

“Empati menjadi kunci utama. PPPK harus mampu memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan pelayanan yang manusiawi, cepat, dan tuntas. Itulah bentuk pelayanan publik yang sejati,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agung Ragil juga menyerukan agar PPPK turut menjaga Kota Bekasi dari praktik-praktik negatif seperti pungli, korupsi, nepotisme, narkoba, dan terorisme.

“Kita ingin PPPK menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Tunjukkan bahwa PPPK adalah ASN yang bersih, visioner, dan layak menjadi teladan,” pungkasnya.

Pelantikan massal ini menjadi tonggak penting dalam reformasi birokrasi Kota Bekasi. Namun, tantangan yang lebih besar justru ada di depan: bagaimana mewujudkan aparatur sipil negara yang empatik, inovatif, bebas dari korupsi, serta benar-benar hadir untuk masyarakat.(Catur Sujatmiko)
LihatTutupKomentar